Jumat, 18 Februari 2011

KOPERASI DAN EKONOMI INDONESIA

Assalamualaikumwr wb, Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku dan bangsa,kekayaan alam yang melimpah dan semangat gotong royong dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Rasa gotong royong dan semangat kekeluargaan sudah menjadi bagian dari kehidupan dan sejarah masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari semangat gotong royong dan kekeluargaan itulah koperasi hadir sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Keadaan ekonomi Indonesia sampai saat ini memang masih tidak menentu dan belum banyak berubah. Di tengah bahaya dan cengkeraman kapitalisme modal, kita dihadapkan pula dengan adanya globalisasi yang menuntut kita menghadapi pilihan yang memberatkan. Permasalahan perekonomian yang makin tidak menentu ini pada dasarnya dapat kita anggap sebagai tantangan , dimana masalah kapitalisme dan globalisasi seharusnya dapat kita atasi dengan memperkuat perekonomian kita dengan menggunakan kelebihan kita sebagai suatu bangsa yang mempunyai keragaman yang beraneka ragam,kelebihan yang dimaksud adalah kekayaan alam kita yang melimpah ruah dan rasa gotong royong dan semangat kekeluargaan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan dan sejarah bangsa ini. Koperasi adalah contoh kecil dari penerapan rasa gotong royong dan semangat kekeluargaan dalam memperkuat perekonomian kita.

Meskipun keadaan ekonomi kita saat ini masih carut-marut dan tidak stabil, namun semangat dari rakyat Indonesia tidak kenal menyerah. Namun, di saat semangat para pengusaha kecil di kalangan bawah, lagi-lagi mereka terbentur dengan permasalahan modal. Kita bisa cukup lega karena baru-baru ini pemerintah dari kementerian koperasi mengucurkan dana kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup bisa membantu masyarakat.

Kegigihan pengusaha kecil dalam menjalankan kualitas usahanya sudah tidak diragukan lagi. Semangat bangkit dari keterpurukan,semangat berkemajuan,dan menghadapi tempaan rakyat kita luar biasa dan patut kita beri acungan jempol.

Di saat yang bersamaan pula, ada beberapa koperasi mengalami kebangkrutan karena dampak perkonomian dan globalisasi hal ini diperparah dengan fakta bahwa, pemerintah selama ini pun kurang memperhatikan mengenai pemberdayaan koperasi dan usaha kecil serta menengah. Kita bisa melihat ini dari kesan yang ditimbulkan karena pemerintah baru mampu memberikan bantuan modal saja, sedang disisi pemberdayaan dan pembinaan masih kurang baik itu untuk koperasi atau untuk para pengusaha kecil. Hal ini juga berakibat bahwa pemerintah akan lebih mempercayai menajemen internasional,serta kepercayaan terhadap adanya privatisasi. Hal ini amat berbeda ketika kita lebih mengoptimalkan koperasi. Seperti pada kasus minyak saat ini, ketika kita menggunakan prinsip ekonomi koperasi, kita tentu akan menggunakan minyak tersebut untuk kepentingan dalam negeri dulu, sebelum diekspor. Hal ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Bung Hatta yaitu : …..Kemana tujuan produksi yang akan dijalankan dengan industrialisasi?Pada jawab pertanyaan ini tersangkut bagi cita-cita industrialisasi itu. Wujud produksi yang sehat ialah memuaskan rakyat dalam negeri: Pokok perekonomian ialah konsumsi rakyat …

Bisa dilihat bahwa hal hal yang terjadi selama ini membuktikan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia belum mengenal betul kelebihan-kelebihan diri sendiri dan untuk masalah koperasi bisa kita simpulkan bahwa banyak rakyat yang bahkan tidak tahu dan mengetahui kelebihan, pengertian dan manfaat koperasi secara keseluruhan.

Menurut situs wikipedia yang dimaksud dengan koperasi adalah, "Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dan berprinsip kepada gerakan ekonomi kerakyatan dan berasaskan pancasila (asas kekeluargaan)."

Sedangkan menurut Undang-Undang dasar 1945 koperasi adalah badan usaha berasaskan kekeluargaan dan mempunyai tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Dari dua pengertian dia atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang-orang yang mempunyai tujuan utama mensejahterahkan anggota dan berasaskan semangat gotong royong dan kekeluargaan dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap(merupakan badan hukum).

1.Asal mula koperasi

Awal mula koperasi didirikan oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia, namun koperasi bisa dibilang dikembangkan oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris.Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Sementara di Indonesia koperasi bermula oleh seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi) pada tahun 1869 yang bertujuan untuk menolong dan membantu para pegawai miskin agar terlepas dari lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi, sementara itu pergerakan koperasi di Indonesia bisa dibilang dimulai pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.[rujukan?] Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

2.Mengapa membentuk koperasi ?    

Mengapa masyarakat Indonesia memilih mengikuti koperasi ?. Untuk menjawab pertayaan itu pertama kita harus melihat beberapa keuntungan dan kelebihan dari koperasi bagi perkonomian Indonesia. Beberapa keuntungan itu antara lain :

  • Kemudahan dalam memperoleh bahan dan modal usaha, dengan membeli atau menjual melalui koperasi kita mendapatkan banyak keuntungan misalnya dengan menjual melalui koperasi kita mendapatkan harga jual yang jauh lebih baik dari pada menjual melalui tengkulak.
  • Memudahkan pemasaran produk. Pemasaran produk dapat menjadi lebih mudah melalui sebuah kelompok karena perwakilan dari kelompok dapat bekerjasama untuk mengatur jadwal transportasi, jadwal pemasaran dan pasar untuk produk-produknya, misalnya pasar tradisional, rumah makan, supermarket, kios/toko, dan lain-lain. Adanya koperasi juga dapat memudahkan menyediakan barang secara teratur.
  • Mempererat hubungan antar anggota, koperasi sebagai badan usaha yang berlandaskan kekeluargaan akan mempererat hubungan antar anggota .

Melihat kelebihan di atas bisa dilbilang koperasi merupakan salah satu bentuk usaha yang pro terhadap ekonomi kerakyatan dan melindungi perekonomian negara. Namun ada masalah yang mendasar bagi pertumbuhan koperasi sekarang ini bisa dibilang koperasi sekarang ini belum berfungsi secara optimal dan sesuai dengan tujuan awalnya, Koperasi yang sebenarnya dibentuk, diatur dan dijalankan oleh masyarakat mereka sendiri untuk membantu masyarakat beraktivitas, dan keuntungannya menjadi keuntungan masyarakat. Mereka wujud dari ide dasar bahwa sesuatu tidak dapat dicapai dengan sendiri-sendiri, melainkan dengan kemampuan bersama dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang sama pula. Sebagai gambaranya coba kita bayangkan koperasi adalah sebuah pohon. Pada awalnya pohon tumbuh dengan bibit maka kita bisa menganalogikan bibit ini sebagai ide awal dari terbentuknya koperasi dari bibit ini maka akan tumbuh akar, batang, cabang, daun dan akhirnya buah. Namun sebelum menjadi pohon yang baik dan kuat, bibit memerlukan tempat, air dan cahaya matahari untuk tumbuh. Ini mewakili sebuah analisis dari kebutuhan, sumber daya yang tersedia, produk-produk, pemasaran, tempat yang benar, perencanaan yang baik, struktur dan visi untuk masa depan,menyediakan komunitas bantuan, pelatihan, modal, dan transportasi.

Sementara itu akar berfungsi sama dengan sumber daya sama seperti akar pohon yang mencari air dan nutrisi untuk pertumbuhannya,koperasi juga memerlukan sumber daya yang baik agar dapat tumbuh dan berkembang.

Batang dapat kita simpulkan sebagai manajemen ini merupakan arus yang efisien dari sumber daya keproyek-proyek, dan harus kuat menunjang. Manajemen memberi keputusan proyek-proyek (cabang-cabang) mana saja yang mesti didukung.

Cabang-cabang adalah proyek yang berbeda-beda. Banyak proyek kecil akan lebih baik dan lebih berkelanjutan dibanding hanya satu proyek besar. Keragaman itu penting. Sedangkan Daun-daun adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek-proyek ini. Bekerjasama untuk memastikan proyek-proyek bisa berjalan dan sukses karena tanpa orang-orang, seperti pohon tanpa daun, sebuah organisasi tidak dapat hidup dan berkembang. Buah adalah hasil dari proyek-proyek. Hasil harus dipanen, disimpan, dipasarkan, dan terjual dengan benar, sehingga proyek-proyek itu bisa berkelanjutan dan menghasilkan keuntungan dan kesejahteraan bagi anggotanya.

Pohon-pohon yang tumbuh bersama lebih baik daripada hanya satu pohon tumbuh sendiri. Mereka akan saling mendukung dan menopang satu sama lain dari badai, angin kencang dan matahari yang terik, serta menyediakan nutrisi-nutrisi (sumber-sumber) untuk satu sama lain, disamping sebagai habitat untuk binatang-binatang dan burung-burung. Ini sama halnya untuk koperasi dan usaha usaha masyarakat yang bertujuan untuk saling mendukung dan menciptakan kesejahteraan dalam perekonomian masyarakat Indonesia.

3.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil darihal ini adalah bahwa koperasi merupakan salah satu car yang tepat dalam menghadapi tantangan perekonomian global yang semakin besar, koperasi bisa menjadi cara untuk melindungi masyarakat kita khususnya bidang perkonomian kita yang semakin tidak menentu setiap harinya. Namun harus disadari bahwa perekonomian kita dan kehidupan tidak akan bertambah baik apabila hanya didukung segelintir orang saja yang hanya mencari keuntungan pribadi untuk memperbaiki dan memperkuat perekonomian diperlukan dukungan dari tiap sendi dari negara kita tercinta ini. Perkonomian yang mendukung rakyat dan memberikan manfaat bagi rakyat adalah hal yang ditunggu oleh tiap warga negara Indonesia. Wassalammualaikum wr wb

Sabtu, 12 Februari 2011

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
GREEN EKONOMI DAN PERKEMBANGAN DI INDONESIA

Sekilas mungkin banyak orang yang yang kurang mengetahui tentang green ekonomi dan apa kah Indonesia telah melakukan green ekonomi ?. Secara umum yang dimaksud dengan green ekonomiadalah penerapan kebijakan perekonomian yang berdasarkan pemeliharaan,dan kebijakan ramah lingkungan dalam melakukan kebijakan ekonomi .sementara berdasarkan http://www.greeneconomics.net 'green economic adalah ekonomi dunia nyata berupa pekerjaan manusia, kebutuhan manusia dan sumber daya alam dan bagaimana semuanya bersatu menjadi sebuah kesatuan yang harmonis green economic bukanlah tentang pertukaran nilai tapi bedasarkan nilai kegunaan, juga adalah kualitas bukan kuantitas demi kualitasdan ini adalah regenerasi baik manusia secara individu atau komunitas, dan ekosistem bukan akumulasi baik itu berupa uang atau materi '. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa isu global warming dan kerusakan lingkungan semakin santer terdengar beberapa tahun belakangan ini, rusaknya lingkungan mau tidak mau juga mempengaruhi kegiatan perekonomian tidak hanya perekonomian suatu Negara tapi hal ini dapat mempengaruhi kegiatan perekoomian secara global . berdasarkan situs BBC kita dapat mengetahui beberapa hal yang mungkin dapat membuka mata kita bahwa lingkungan kita berpengaruh terhadap kehidupan kita sebagai manusia yaitu:

  • Makanan: diperkirakan 1 dari 6 orang di dunia menderita kelaparan dan gizi buruk
  • Air: diperkirakan pada tahun 2025, dua pertiga orang di dunia akan mengalami krisis air yang parah
  • Energi: produksi minyak bumi mencapai puncaknya dan mulai menurun pada tahun 2010
  • Perubahan Iklim: tantangan terbesar adalah perubahan iklim, ang menyebabkan meningkatnya badai, banjir, kekeringan dan hilangnya spesies
  • Keanekaragaman hayati: Bumi yang sekarang telah memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar
  • Polusi: bahan kimia berbahaya ditemukan di semua generasi baru dan diperkirakan satu dari empat orang di dunia terpapar polusi udara yang tak sehat
Dari hal hal di atas kita dapat melihat bahwa sudah saatnya kita merubah kebijakan kita khususnya ekonomi untukmencegah rusaknya alam yang mungkin dapat mengakibatkan pengaruh yang besar bagi generasi mendatang. Meskipun hal ini bisa dibilag mempunyai konsekuensi yang besar karena jujur saja bahwa sumbeer pemasukan perekonomian kita kurang lebih masih ditopang oleh sumberdaya alam Sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan menyumbang sekitar 25% PDB Indonesia dan sekitar 30% dariseluruh penerimaan anggaran Pemerintah (pada tahun 2005, pajakpenghasilan atas migas mencapai 7% dari pendapatan, dan penerimaanbukan pajak atas pendatan sumber daya alam mencapai 22% dari pendapatannegara). Namun, kebijakan makro ekonomi Indonesia (kebijakan pendapatanpajak dan bukan pajak serta pola perimbangan keuangan) tampaknyamendorong terjadinya pengurasan sumber daya akibat penggunaan yangterus-menerus karena melalui kebijakan-kebijakan ini pemerintahkabupaten, berdasarkan pendapatan sumber daya dan bukan kinerja ataukepengurusan, tidak memperoleh pendapatan pajak yang memadai dari usahakehutanan dan perikanan (yang terkait dengan sumber daya lain), dantidak mengizinkan diberikannya sumbangan amal oleh individu atau badan usaha.

Kembali ke pokok bahasan utama yaitu masalah green ekonomi, hal ini sebenarnya sudahidengungkan ke public sejak tahun 2009. Pada tahun 2009 Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009, Deputi Menteri Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas menyelenggarakan seminar "Menuju Green Economy: Pertumbuhan Ekonomi versus Pembangunan Lingkungan" pada tanggal 29 Mei 2009, bertempat di Ruang Merak 2, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Sebelum kita melihat perkembangan green ekonomi di Indonesia ada hal penting terkait tentang dimensi kunci dari ekonomi hijau yaitu:

  • Keutamaan Penggunaan-nilai, Nilai Intrinsik & Kualitas: Ini adalah prinsip fundamental dari ekonomi hijau sebagai suatu perekonomian jasa, fokus pada pengguna akhir, atau kebutuhan manusia dan lingkungan. Hal merupakan sarana untuk akhir memuaskan kebutuhan nyata, dan dapat secara radikal dilestarikan. Uang juga harus dikembalikan ke status sebagai sarana untuk memfasilitasi pertukaran regeneratif, bukan tujuan itu sendiri. Bila hal ini dilakukan bahkan sebagian besar perekonomian, dapat melemahkan kekuatan totaliter uang dalam perekonomian secara keseluruhan.
  • Mengikuti arus alam : perekonomian bergeraak seperti perahu layar yang bergerak dengan angin akibat proses alam yang bergerak tidak hanya dengan bensin, atau bahan bahan yang renewable tapi jiuga dengan proses hidrologi alami, dengan vegetasi regional dan jaring makanan, dan dengan bahan-bahan lokal. Saat masyarakat mulai bersikap dan peduli terhadap ekologi maka batas-batas politik danekonomi mulai sejajar dengan batas-batas ekosistem.
Melihat beberapa pokok penting diatas kita mengetahui bahwa Indonesia mungkin belum dapat menerapkan green ekonomi secara total dan menyeluruh dalam kegiatan perekonomian akan tetapi ada baiknya pemerintah sedikit demi sedikit mulai melakukan kebijakan green economic. Jika melihat program dari pemerintahan presiden SBY yang mengatakan, kondisi ekonomi yang hendak diwujudkan kabinet Indonesia bersatu (KIB) II adalah pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan semboyan "pro growth, pro job, pro poor". Nah, "Green Economy" menjadi salah satu bagiannya.

Ironisnya, Indonesia, belum memiliki konsep ekonomi hijau yang jelas melalui kebijakan yang terpadu antara seluruh sektor dan sub-sektor Pemerintahan. Padahal konsep ekonomi hijau menjadi benefit negara ini dengan kapasaitas sumber daya alam terbaharukan yang luar biasa besar potensinya. Selain biodiversitas kita juga memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada yang dapat menjadi sumber energi listrik sel surya maupun tenaga ombak.Dengan berbagai potensi yang besar ini ekonomi hijau dapat menjadi jaminan terciptanya lapangan pekerjaan (pro jobs) dan menjadi motor perekonomian bangsa yang senantiasa tumbuh secara berkelanjutan (pro growth). Sebagai contoh: Indonesia punya lahan kritis sebesar 19,5 juta hektare (dalam kawasan hutan) dan 10,6 juta hektare (luar kawasan hutan).

Lahan kritis ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kebun kelapa sawit yang ramah lingkungan, bahan bakar etanol, dan lahan pertanian organik. Bahkan kualitas bioetanol yang diperoleh dari lahan kritis diprediksi dapat memenuhi kebutuhan BBM di Indonesia setiap hari. Bioetanol yang dihasilkan diperoleh dari sumber tanaman jagung, ketela, gandum, dan tebu. Betapa banyak masyarakat lokal di sekitar lahan kritis ini yang akan terserap apabila pembangunan ekonomi hijau dikelola dengan sungguh-sungguh.

Selain itu apabila kita melihat lebih dalam lagi sesungguhnya pemerintah yang menerapkan kebijakan yang yang tidak bersahabat dengan lingkungan tidaklah hanya disebabkan permasalahan konseptual baik itu ekonomi, lingkungan hidup maupun perangkat hukum yang ada. Melainkan juga sudah terkait atau berkorelasi dengan falsafah dan visi-misi hidup manusianya.

Mengapa falsafah dan visi-misi hidup? Ini tidak lain adalah dikarenakan keterkaitan erat antara perilaku manusia dengan falsafah dan visi-misi hidup yang diyakininya. Oleh karenanya, ketika peringatan hari lingkungan hidup di tahun 2008 yang mengambil tema "ubah perilaku dan cegah pencemaran lingkungan" dilaksanakan mengandung satu pertanyaan yang begitu penting. Bagaimana caranya mengubah perilaku masyarakat yang ada saat ini? Padahal perilaku masyarakat dominan dipengaruhi oleh sistem Kapitalisme dan Sekularisme (yang telah terbukti hanya mendatangkan kerusakan) yang notabenenya justru dijadikan arahan dalam pelaksanaan dan pengelolaan sistem ketatanegaraan Indonesia.

Untuk itu, langkah besar yang perlu dilakukan untuk mencapai target "Green Eonomy" tidak lain adalah dengan mengubah terlebih dahulu sistem dasar dari negeri ini dari Kapitalisme dan Sekularisme menjadi Syariah Islam.

Seharusnya dengan kekayaan kita yang luar biasa banyaknya kita dapat menyaingi Negara maju yang lebih dulu dengan green ekonominya , kita akui bahwa kita mungkin kurang dalam hal teknologi tapi kita dianugerahi oleh Allah swt kekayaan alam yang melimpah ruah. Sayangnya hal yang menyerang negeri kita adalah terlalu banyakberpolitik ria dan korupsi yang sudah menjadi wabah bagi para pejabat di negeri kita. Sekian tulisan ini wassalamualaikum wr wb.

Referensi: