Review Jurnal
Comparing the
Ethics Codes: AICPA and IFAC
(Institute's
efforts focus on codifying and aligning rules with international standards.)
BY CATHERINE
ALLEN, CPA
OCTOBER 2010
Sebelum membahas lebih dalam mengenai jurnal yang
berjudul “comparing the ethics codes: AICPA and IFAC” atau dalam bahasa
Indonesia “Perbandingan kode etik: AICPA dan IFAC” kita harus lebih dahulu
mengenal apa yang dimaksud dengan AICPA dan IFAC. AICPA adalah singkatan dari
American Institute of Certified Public Accountant yang bertugas untuk
menentapkan standard dan kode etik bagi akuntan sedangkan IFAC atau
International Federation of Accountants yang mempunyai tugas untuk membuat
standar internasional pada etika, auditing dan assurance, pendidikan akunting,
dan akuntansi sector public. Yang menjadi latar belakang dalam penulisan jurnal
ini adalah berdasarkan pengamatan di lapangan telah terjadi peningkatan yang
tajam terhadap kegiatan audit multinasional khususnya yang dilakukan oleh firma
akuntan di Amerika. Peningkatan ini berarti banyak CPA yang melakukan jasa
mereka menggunakan standar dari IFAC. Dimana langkah pertama yang harus
dilakukan oleh seorang auditor adalah dengan memahami IFAC’s International Ethics Standards Board for Accountants
(IESBA) Code of Ethics for Professional Accountants (IESBA
Code) juga dengan AICPA Code
of Professional Conduct (AICPA
Code). Dimana ketika terjadi
perbedaan spesifkasi maka anggota harus patuh terhadap standar yang lebih ketat
yang berlaku.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalah yang ada yaitu:
1.
Apakah ada perbedaan yang mengakibatkan perbedaan pengaplikasian kode
standar antara AICPA dan IESBA?
Tujuan penelitian
1.
Mengetahui beberapa perbedaan kode standar antara AICPA dan IESBA dan
mengetahui bagaimana pengaplikasian antara kedua standar tersebut.
Pembahasan
1.
Dalam IESBA dan AICPA standar kode terdapat banyak persamaan jika
dibandingkan dengan perbedaan meskipun beberapa perbedaan yang ada sangat
signifikan contohnya dalam perbedaan antara keduanya adalah dalam IESBA standar kode dibagi menjadi tiga bagian
yaitu; bagian A berlaku untuk semua akuntan professional, bagian B berlaku
hanya untuk seseorang dalam akuntansi public dan bagian C berlaku pada orang di
dalam bisnis atau dengan kata lain semua orang yang tidak termasuk dalam
praktek public. Sedangkan AICPA tidak membagi prinsip dan aturan dengan cara
ini. Sedangkan dalam persamaan antara IESBA dengan AICPA adalah bahwa keduanya
membahas topic mengenai independensi, kecermatan, kerahasiaan, dan kebenaran
dalam melaporkan informasi.
2.
Principle vs Rules, dalam pengaplikasiannya IESBA lebih sering
direferensikan sebagai kode yang berbasis prinsip sedangkan AICPA lebih
berdasarkan kepada aturan. Meskipun demikian hal ini tidak sepenuhnya benar
karena IESBA tidak mengandung peraturan secara de facto.
3.
Perbedaan dalam pendekatan, IESBA menggunakan ‘conseptual framework
approach’ untuk melakukan evaluasi etika yang dilakukan secara menyeluruh dalam
kodenya sedangkan AICPA hanya menggunakan pendekatan ini apabila peraturan
tidak mengarahkan kepada situasi.
4.
Perbandingan Independensi, pada kode IESBA didiskusikan mengenai beberapa
hal yang merupakan materi independensi yang tidak terdapat dalam peraturan
independensi AICPA contoh yang termasuk adalah dalam Long Association of Senior Personnel (Including Partner
Rotation) with a Client
dan
juga dalam hal Fees—Relative Size.
Kesimpulan
1.
Standar kode dalam IESBA dan AICPA mempunyai lebih banyak persamaan
dibandingkan dengan perbedaan.
2.
Baik IESBA maupun AICPA dalam hal pengaplikasian mempunyai beberapa
perbedaan dan persamaan meskipun demikian sebagian besar perbedaan yang ada
tidak mempengaruhi pengaplikasian keduanya.
3.
Standar kode IESBA mendiskusikan beberapa hal penting dalam hal independensi.
Sumber: http://www.journalofaccountancy.com/Issues/2010/Oct/20103002