Analisa Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar dalam IDX dan SGX
(Tugas 3)
Akuntansi Internasional
Disusun oleh;
- Andi Erdiawan P (20210677)
- Akhmad Saeful B (20210474)
- Hanggar Hardiyudha (29210265)
- Santoso Permadi (26210365)
- Steve Wisnu P (26210692)
- Victor Heumasse (28210366)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di dalam perusahaan laporan keuangan berperan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan perusahaan. Dalam pengambilan keputusan perusahaan salah satu keputusan yang terkait adalah kepentingan ekonomi yang berperan penting dalam analisa kesehatan dan posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan juga mempunyai peranan penting bagi pihak eksternal perusahaan. Pihak eksternal seperti pemerintah dan kreditor menggunakan laporan keuangan sebagai salah satu sumber pengambilan keputusan terhadap perusahaan ataupun untuk mengetahui kondisi perusahaan untuk pengenaan pajak ataupun kredit dan investasi yang akan dilakukan terhadap perusahaan. Analisa yang dilakukan terhadap sebuah laporan keuangan bertujuan untuk melihat dan menyimpulkan mengenai kondisi, pertumbuhan dan kesehatan suatu perusahaan. Proses analisa laporan keuangan dilakukan dengan melihat data finansial yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan. Dalam melakukan analisa, tentunya diperlukan sebuah standar pengukuran untuk menentukan nilai dari hasil analisa. Dalam analisa keuangan standar pengukuran adalah berupa rasio.
Dalam melakukan analisa terhadap sebuah laporan keuangan, rasio yang biasa digunakan adalah rasio keuangan atau financial ratio. Pengertian rasio keuangan secara umum adalah "alat analisa keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat dalam pos laporan keuangan. Dengan menggunakan rasio keuangan maka pihak internal dan eksternal perusahaan dapat membuat keputusan dan pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek di masa depan. Pengertian rasio keuangan menurut para ahli diantaranya adalah:
- Van Horne dan Wachowizs, "Indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh denganmembagi satu angka dengan angka lainnya.”
- Bambang Riyanto, "Rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan dalam interpretasi dananalisis laporan finansial suatu perusahaan. Pengertian rasio itusebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmatical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskanh hubungan antara dua macam datafinansial.”
- S. Munawir," Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentudalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedualaporan tersebut.”
Dalam prakteknya analisa keuangan kebanyakan dilakukan oleh pihak ketiga yang memiliki kepentingan terhadap suatu perusahaan, meskipun perusahaan yang bersangkutan juga tetap melakukan analisa laporan keuangannya sendiri. Penerbitan atau publikasi terhadap sebuah laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu syarat apabila perusahaan ingin melakukan listing dalam pasar saham. Pasar saham menyediakan laporan keuangan yang sudah dianalisa dari perusahaan yang sudah terdaftar sebagai referensi bagi investor dalam melakukan investasi dalam pasar saham. Di indonesia sendiri pasar saham sendiri bernama Indonesian Stock Exchange atau IDX. IDX sebagai pusat pasar saham di Indonesia beranggotakan perusahaan-perusahaan go public dengan cangkupan bisnis di wilayah Indonesia. Sedangkan salah satu pasar saham yang mempunyai cangkupan global atau internasional adalah Singapore Stock Exchange(SGX) dan New York Stock Exchange (NYSE).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange)
Bursa Efek Indonesia merupakan pusat penjualan dan pembelian saham di Indonesia. Pada awalnya BEI merupakan gabungan dari Bursa efek jakarta dengan bursa efek surabaya yang mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 desember 2007. Meskipun demikian sejarah bursa efek di indonesia sendirit sudah dimulai dari bulan desember 1912 dengan dibentuknya bursa efek pertama di indonesia di batavia, sejarah singkat mengenai bursa efek di indonesia dapat dilihat di link. Pada bulan Mei 1995 tanggal 22 BEI mengganti sistem perdangannya dari manual menjadi otomatis atau dikenal dengan nama Jakarta Automated Trading System (JATS). Kemudian pada 2 Maret 2009 JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-Next.
Sebagai sarana informasi terhadap publik mengenai pergerakan dan perkembangan bursa maka BEI menyebarkan data tersebut baik melalui media cetak maupun elektronik. Salah satu indikator mengenai harga saham di BEI adalah indeks harga saham dimana BEI mempunyai beberapa jenis indeks diantaranya:
- IHGS (Indeks Harga Saham Gabungan) merupakan gabungan dari semua saham tercata sebagai komponen kalkulasi indeks.
- Indeks Individual, indeks masing-masing saham berdasarkan harga dasar.
- Indeks LQ45, adalah 45 saham yang dipilih melalui beberapa kriteria tertentu.
- Indeks IDX 30 adalah 30 saham terpilih
- Indeks Kompas100 adalah 100 saham pilihan harian kompas
- Indeks Sektoral adalah saham yang masuk dalam sektor yang sama
- Jakarta Islamic Indeks menggunakan 30 saham terpilih yang masuk dalam daftar efek syariah yang diterbitkan OJK
Bursa
efek Singapura (bahasa Inggris: Singapore Exchange atau SGX, SGX: S68) adalah
bursa saham yang berlokasi di Singapura, sebelumnya dikenal sebagai Stock
Exchange of Singapore (SES) sampai menggabungkan dengan Singapore International
Monetary Exchange (SIMEX) pada 30 November 1999. Bursa ini juga memperdagangkan
sekuritas lainnya seperti obligasi pemerintah dan derivatif seperti opsi saham.
Indeks pasar saham utama SGX adalah Indeks Straits Times (Strait Times Index,
STI).
Singapore
Exchange Limited adalah perusahaan induk investasi yang memberikan layanan
berbeda yang berkaitan dengan perdagangan derivatif dan sekuritas dan
lain-lain. SGX adalah anggota World Federation of Exchanges dan Asian and
Oceanian Stock Exchanges Federation
Masa
perdagangan di bursa SGX adalah 09:00 hingga 17:00 setiap hari kecuali Sabtu,
Minggu, dan hari libur yang ditetapkan pengelola bursa sebelumnya.
C. Bursa Efek New York atau (NYSE)
Bursa efek new york atau NYSE merupakan salah satu bursa efek terbesar yang beralamat di 11 Wall Street, Lower Manhattan, New York City, New York Amerika Serikat. NYSE dioperasikan oleh NYSE Euronext yang dibentuk oleh penggabungan NYSE pada tahun 2007 dengan bursa saham elektronik sepenuhnya Euronext.
NYSE dibentuk oleh beberapa broker saham pada tahun 1792, di bawah pohon bottonwood, mereka menandatangani “Perjanjian Bottonwood” untuk
memulai memperjualbelikan saham. Dalam perdagangan sahamnya, NSYE
menggunakan metode yang sangat efisien bagi para penjual (sellers) dan pembeli saham (buyers)
dimana harga saham ditentukan melalui lelang yang mencerminkan harga
wajar yang sesungguhnya terjadi di pasar. Untuk melihat berapa besar
nilai transaksi perdagangan saham-saham yang diperjualbelikan di NYSE
setiap harinya dipergunakanlah NYSE Composite Index dimana didalamnya termasuk pula Down Jones Industrial Average(DJIA). Lantai perdagangan NYSE terletak di 11 Wall Street dan terdiri dari
empat kamar yang digunakan untuk fasilitasi perdagangan. Sebuah lantai
perdagangan kelima, terletak di 30 Broad Street, ditutup pada Februari 2007. Sekitar 2.308 perusahaan mencatatkan sahamnya di NYSE. Harga saham-saham di NYSE mencapai AS$14,242 triliun dalam kapitalisasi pasar global. Hingga Desember 2011, seluruh dari 30 perusahaan di Dow Jones Industrial Average dan seluruh dari 500 perusahaan di S&P 500 dicatat juga di NYSE, kecuali Intel dan Microsoft. Indeks yang digunakan dalam NYSE diantaranya adalah:
- Dow Jones Industrial Average
- S&P 500
- NYSE composite
- NYSE ARCA Tech 100 Index
Pengertian analisa laporan keuangan adalah pembahasan yang sangat penting dalam
bidang manajemen keuangan. Menganalisis laporan keuangan berarti kita menilai
kinerja perusahaan, baik secara internal perusahaan maupun dibandingkan dengan
industrinya. Hal ini berguna bagi perkembangan perusahaan, untuk mengetahui
seberapa efektifkah perusahaan mereka bekerja. Analisis ini sangat berguna
tidak hanya bagi internal perusahaan, tapi juga investor serta stakeholder
lainnya. Analisa terhadap laporan keuangan perusahaan dilakukan oleh seorang profesional yang dapat dipertanggungjawabkan dan hasil akhirnya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha
sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan. Penilaian terhadap suatu usaha berdasarkan analisa laporan keuangan dilakukan dengan:
- Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan keutungan dan mendukung pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk menilai profitabilitas dapat dilihat dari laporan laba rugi yang merupakan laporan kinerja perusahaan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
- Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
- Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Analisis rasio adalah penggabungan yang menunjukkan hubungan
antara suatu unsur dengan unsur lainnya
dalam laporan keuangan, hubungan antara unsur laporan tersebut dinyatakan dalam
bentuk matematis yang sederhana. Tujuan analisis rasio adalah untuk membantu manager finansial memahami apa yang
perlu dilakukan oleh perusahaan, berdasarkan informasi yang tersedia dan
sifatnya terbatas. Analisis
ratio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan saja
melainkan juga pihak luar dan ini berbeda menurut kepentingan khusus dari
analisis atau pihak yang berkepentingan. Jenis-jenis Analisa Rasio Keuangan adalah:
() Rasio likuiditas, terdiri dari
Current Ratio
(CR) = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
Aktiva Lancar :
kas, surat” berharga, piutang, & persediaan.
Hutang Lancar :
hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, hutang gaji/upah, & hutang
jangka pendek lainnya.
2. Quick
Ratio {Rasio Cepat}
Quick Ratio (QR)
= Aktiva Lancar – Persediaan / Hutang Lancar
Menfokuskan pd
komponen” aktiva lancar yg lebih lancar : surat” beharga, & piutang
dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang jangka pendek.
()Rasio Activity, terdiri dari
1. Receivable
Turnover {Putaran Piutang}
Receivable
Turnover = Penjualan Kredit Bersih Setahun / Rata-Rata Piutang
Memberikan
wawasan tentang kualitas piutang perusahaan {piutang dagang} & kesuksesan
perushaan dalam mengumpulkan piutang dagang.
2. Inventory
Turnover {Perputaran Persediaan}
Inventory
Turnover = Harga Pokok Penjualan / Rata-Rata Persediaan
Digunakan untuk
mengukur efektivitas menajemen perusahaan dalam mengelola persediaan.
3. Receivable
Turnover in Day {Perputaran Piutang Harian}
Average
Collection Period = Jumlah hari dalam Setahun / Pertukaran Piutang
Atau
Average
Collection Period = Piutang X Jumlah Hari dalam Setahun / Penjualan Kredit
Digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan jumlah piutang dalam jangka waktu
tertentu.
4. Total
Assets Turnover {Perputaran Aktiva}
Total Assets
Turnove (TATO) = Penjualan Bersih / Total Aktiva
Digunakan untuk
mengukur perputaran dari semua aset yang dimiliki perusahaan.
()Leverage Ratio terdiri dari
1. Debt
Ratio {Rasio Hutang}
Debt Ratio =
Total Hutang / Total Aktiva
Digunakan untuk
mengukur berapa persen perusahaan yang dibelanjai dengan hutang.
2. Total
Debt to Equity Ratio {Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri/Equita}
Total Debt to
Equity Ratio = Total Hutang / Total Aktiva
Perbandingan
total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri (ekuitas)
() Profitability Ratio, terdiri dari
1. Gross Profit Margin
Gross Profit
Margin = Penjualan Bersih – Harga Pokok
Penjualan / Penjualan Bersih
2. Net
Profit Margin (Marjin Laba Bersih)
Net Profit
Margin = Laba bersih setelah pajak / Penjualan Bersih
Keuntungan
penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan.
3. Return
on Investment (ROI)
Return on
Investment = Laba bersih setelah pajak /
Total Aktiva
4. ROI
dan Pendekatan Dupont
ROI= EAT / Total
Aktiva
5. Return
on Equity (ROE)
Return on
Equity = Laba bersih setelah pajak /
Total Modal sendiri
Mengukur
seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri.
6. Rentabilitas
Ekonomis
Rentabilitas
Ekonomis = Laba usaha atau EBIT / Total Aktiva
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam tulisan ini kami selaku penulis akan melakukan analisa penelitian terhadap dua perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham. Perusahaan yang pertama adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang terdaftar dalam bursa efek new york atau NYSE dan perusahaan yang kedua adalah PT Unilever Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Unilever N.V. yang terdaftar dalam BEI. Dalam tulisan ini laporan keuangan yang akan dianalisa adalah laporan keuangan pada tahun 2012. Analisa laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan analisa rasio:
- Liquidity Ratio
- Activity Ratio
- Leverage Ratio
- Profitability Ratio
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Liquidity ratio
B. Activity Ratio
Activity Ratio
|
|
Unilever
|
Telekomunikasi Indonesia
|
|
|
C.
0 komentar:
Posting Komentar