Senin, 05 November 2012

Konseptual Akuntansi Berdasarkan FASB



Konseptual Akuntansi  Berdasarkan FASB
FASB atau Financial Accounting Standards Boards adalah badan atau lembaga non profit yang bertujuan untuk menetapkan atau membuat suatu system prinsip akuntansi yang bisa diterima secara umum (khususnya di Amerika Serikat). FASB sendiri terbentuk pada tahun 1973 yang menggantikan fungsi CAP dan APB pada AICPA atau American Institute of Certified Public Accountants. Fungsi dari FASB adalah untuk untuk menetapkan standar akuntansi keuangan yang mengatur penyusunan laporan keuangan oleh entitas nonpemerintah secara kredibel, akurat dan sesuai standar penyajian laporan keuangan. Misi FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang mendorong pelaporan keuangan oleh badan non-pemerintah mampu menyediakan informasi bagi investor dan pengguna lain dari laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Misi itu dicapai melalui proses yang komprehensif dan independen dengan mendorong partisipasi yang luas dan obyektif dari semua stakeholder, dan tunduk pada pengawasan oleh Financial Accounting Foundation’s Board of Trustees.
FASB merupakan bagian dari struktur independen atas semua organisasi bisnis dan profesi. Struktur tersebut meliputi Financial Accounting Foundation (Foundation), FASB, Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC), Governmental Accounting Standards Board (GASB), dan Governmental Accounting Standards Advisory Council (GASAC).
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh  FASB sebagai :
a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting”.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekternal.
Tuiuan Conceptual Framework
Tujuan menjadi acuan bagi:
1. Penyusun standar akuntansi keuangan dalam tugasnya
2. Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar
3. Auditor dalam memberikan pendapat
4. Pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi dalam Iaporan keuangan

Kebutuhan akan suatu kerangka kerja konseptual adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan perusahaan dan agar apabila ada masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori yang telah ada.
Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB (Financial Accounting Standard Board) telah menerbitkan enam statement of financial accounting concept yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
  • SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.
  • SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
  • SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.
  • SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of business enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi.
  • SFAC no. 6 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3 dan memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba.
  • SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting measurement”, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar pengukuran

Tujuan utuma pelaporan keuangan adalah :

1. Usefulness
Berguna bagi para investor atau kreditor dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan yang rasional.

2. Understandibility
Harus dapat dipahami oleh orang-orang yang mengerti masalah akuntansi dan bisnis atau oleh orang-orang yang ingin mempelajari dan menganalisa informasi yang disajikan.

3. Target Audience: Investors and Creditors
Pembuatan laporan keuangan ditujukan utamanya untuk para investor dan kreditor.

4. Assessing Future Cash Flow
Laporan keuangan harus dapat dimanfaatkan untuk menilai jumlah, perhitungan waktu, dan ketidakpastian (risiko) atas prospek aliran kas.

5. Evaluating Economic Resources
Laporan keuangan harus menyajikan besarnya harta, kewajiban, dan ekuitas perusahaan untuk membantu para investor, kreditor, serta yang lainnya dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan finansial perusahaan.

6. Primary Focus on Earnings
Laporan keuangan utamanya menyajikan informasi yang berkaitan dengan pengukuran pendapatan perusahaan dan komponen-komponennya dengan dasar akrual.

referensi
http://www.keuanganlsm.com/referensi-2/referensi-website/financial-accounting-standards-board-fasb-2/
http://en.wikipedia.org/wiki/Financial_Accounting_Standards_Board
http://dindaituchdindhoet.wordpress.com/2010/10/19/kerangka-konseptual-fasb/

0 komentar:

Posting Komentar